Bagi peneliti Indonesia, publikasi di jurnal bereputasi internasional seperti Scopus merupakan salah satu indikator keberhasilan akademik. Namun, persaingan global yang semakin ketat, keterbatasan fasilitas laboratorium, dan minimnya dana riset menjadi tantangan tersendiri.
Salah satu strategi efektif yang dapat diterapkan adalah mengangkat kearifan lokal (local wisdom) sebagai basis penelitian. Pendekatan ini tidak hanya memberikan keunikan pada topik riset, tetapi juga menawarkan kontribusi khas yang sulit ditiru oleh peneliti dari negara lain.
Kearifan Lokal sebagai Nilai Unik
Jika topik penelitian yang dipilih sama dengan bidang riset para peneliti di negara maju yang memiliki fasilitas dan pendanaan besar, maka persaingan akan berlangsung pada jalur yang sama beratnya. Sebaliknya, mengangkat kearifan lokal berarti menciptakan keunikan yang menjadi nilai jual penelitian.
Indonesia memiliki potensi luar biasa, mulai dari sumber daya hayati, kebudayaan, adat istiadat, hingga pengetahuan tradisional. Potensi ini dapat diolah menjadi riset berkualitas tinggi yang relevan untuk publikasi internasional.
Tiga Pilar Artikel Ilmiah: Novelty, Kontribusi, dan Presentasi
Artikel ilmiah merupakan sarana utama untuk mendokumentasikan dan menyebarluaskan gagasan penelitian. Data yang diperoleh berfungsi sebagai verifikasi terhadap gagasan tersebut. Dalam publikasi ilmiah, kualitas gagasan dapat dinilai dari:
- Novelty – kebaruan ide atau pendekatan penelitian.
 - Kontribusi – manfaat atau dampak nyata bagi ilmu pengetahuan dan masyarakat.
 - Presentasi – kualitas penyusunan artikel, termasuk struktur, visualisasi data, dan penggunaan bahasa yang tepat.
 
Ketiga aspek ini harus bersinergi agar artikel memiliki peluang lebih besar untuk diterima di jurnal bereputasi.
Implementasi pada Penelitian Berbasis Kearifan Lokal
Pendekatan kearifan lokal dapat dipadukan dengan metode penelitian modern dan teknologi mutakhir, sehingga menghasilkan riset yang kuat secara ilmiah dan menarik bagi pembaca internasional. Contohnya meliputi:
- Studi etnobotani yang menggabungkan pengetahuan herbal tradisional dengan analisis laboratorium.
 - Penelitian budaya yang dikaji menggunakan metode komputasi dan analisis data digital.
 
Mengangkat kearifan lokal dalam publikasi ilmiah tidak hanya meningkatkan peluang diterima di jurnal bereputasi, tetapi juga berkontribusi pada pelestarian identitas dan nilai-nilai bangsa. Dengan menggabungkan novelty, kontribusi, dan presentasi yang baik, peneliti Indonesia dapat bersaing secara terhormat di panggung ilmiah global.
